Gejala dan Penyebab Glaukoma Sudut Sempit

Menurut Artria glaukoma sudut sempit atau meshwork adalah jenis glaukoma serius yang terjadi secara tiba-tiba. Meskipun glaukoma sering disebut sebagai "pencuri penglihatan" karena kebanyakan orang dengan penyakit ini tidak mengalami gejala, glaukoma sudut sempit dapat menghasilkan gejala yang parah.

Apa itu Glaukoma Sudut Sempit?

Glaukoma sudut sempit (juga disebut glaukoma sudut tertutup akut atau glaukoma sudut tertutup) terjadi tiba-tiba ketika cairan menumpuk di belakang iris. Penumpukan cairan ini menyebabkan peningkatan tekanan intraokular yang tiba-tiba dan berbahaya.

Jangan Obati Glaukoma Sudut Sempit dengan Ringan

Episode akut glaukoma sudut sempit dianggap sebagai darurat medis mata. Jika tekanan tidak berkurang dengan cepat, Anda mungkin mengalami kehilangan penglihatan permanen. Penting untuk dicatat bahwa beberapa orang dengan glaukoma sudut sempit mungkin tidak mengalami gejala atau mungkin mengalaminya sesekali, tergantung pada apa yang menyebabkan penyakit.

Gejala Glaukoma Sudut Sempit

Karena tekanan mata meningkat sangat tinggi dalam waktu singkat, kebanyakan orang akan mengalami gejala-gejala berikut:

1. Penglihatan kabur
2. mata merah
3. Sakit kepala
4. Sakit mata
5. Lingkaran cahaya di sekitar lampu
6. Murid mid-dilatasi
7. Mual

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala ini, segera kunjungi dokter mata atau dokter mata Anda, atau pergi ke ruang gawat darurat lokal Anda.

Penyebab Glaukoma Sudut Sempit

Bagian depan mata menampung ruang anterior. Beberapa orang memiliki ruang anterior dangkal, mempersempit sudut mata. Dalam mata seperti itu, iris dapat berkumpul saat pupil membesar dan menutup sudut. Iris kadang-kadang dapat menutup sudut dengan melebarkan di ruangan gelap, seperti bioskop.

Pada beberapa penyakit radang mata, ruang anterior menjadi sangat lengket, menyebabkan bagian belakang iris menempel pada lensa mata. Ini menyebabkan cairan untuk mundur dan mendorong iris ke depan, menutup sudut, yang disebut blok pupillary. Tumor dan penyakit mata diabetes yang parah juga dapat menyebabkan glaukoma sudut sempit.

Faktor Risiko untuk Glaukoma Sudut Sempit

Faktor-faktor risiko berikut dikaitkan dengan glaukoma sudut sempit:

Rabun jauh: Individu rabun jauh lebih mungkin memiliki ruang anterior dangkal.

Umur: Penuaan menyebabkan perubahan pada anatomi mata, membuat Anda berisiko terkena penyakit ini.

Ras: Orang Asia dan Eskimo memiliki risiko lebih tinggi terkena glaukoma sudut sempit karena mereka memiliki ruang anterior dangkal dan sudut anatomi yang sempit.

Jenis Kelamin: Wanita lebih cenderung memiliki glaukoma sudut sempit.

Katarak: Katarak dapat tumbuh dan membuat lensa mata lebih tebal, sering mendorong iris ke depan dan menyebabkan blok pupil.

Pengobatan Glaukoma Sudut Sempit

Perawatan harus segera dimulai. Setelah secara resmi didiagnosis, tetes mata glaukoma topikal ditanamkan dalam upaya untuk menurunkan tekanan secepat mungkin. Sering kali, obat oral yang disebut acetazolamide diberikan untuk mengurangi tekanan dan cairan secara sistemik. Kadang-kadang dokter meminta Anda minum larutan seperti isosorbide atau mannitol untuk membantu mengurangi tekanan dan cairan.

Selanjutnya, dokter glaukoma akan melakukan prosedur laser yang disebut peripheral iridotomy (PI) untuk memungkinkan cairan keluar melalui iris. Iridotomy adalah lubang yang sangat kecil di iris yang memungkinkan cairan untuk lewat.

Yang Harus Anda Ketahui Tentang Glaukoma Sudut Sempit

Adalah mungkin untuk mengidentifikasi orang-orang yang mungkin berisiko mengembangkan glaukoma sudut sempit. Dokter dapat melakukan iridotomi perifer (PI) seperti yang dijelaskan di atas bahkan jika Anda tidak mengalami gejala. Dengan cara ini, jika sudut menutup, iridotomi akan memungkinkan cairan kesempatan untuk melarikan diri sehingga tekanan tidak naik ke level berbahaya. Orang yang memiliki iridotomi harus diperiksa setiap tahun untuk memastikan bahwa iridotomi masih terbuka dan belum tumbuh tertutup.

DIAGNOSA SUDUT GLAUCOMA ANGLE

Tes berikut dilakukan untuk mendiagnosis kasus NAG.

1. Tonometri, prosedur tanpa rasa sakit yang mengukur tekanan intraokular mata pasien dengan mematikan mata dengan tetes mata.
2. Pemeriksaan serat saraf optik, untuk mendeteksi kemungkinan kerusakan yang mungkin mengindikasikan timbulnya glaukoma.
3. Tes lapangan visual, yang dilakukan untuk menentukan penglihatan tepi pasien.
4. Tes pachymetry, untuk mengukur ketebalan kornea.
5. Tes tonografi, untuk mengukur drainase cairan dari mata.
6. Tes gonioskopi, untuk membedakan antara glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut sempit. Dalam tes ini, lensa diletakkan pada mata untuk memeriksa sudut drainase.

PERAWATAN GLAUCOMA ANGLE NARROW

Tujuan utama mengobati NAG adalah mengurangi tekanan intraokular secepat mungkin. Seorang dokter dapat meresepkan obat-obatan sistemik, yang dapat diambil secara oral atau intravena. Seorang pasien juga mungkin diminta untuk menggunakan tetes mata topikal untuk mengobati bentuk glaukoma ini.

NAG juga dirawat dengan prosedur yang dikenal sebagai iridektomi periferal atau iridotomi periferal. Proses ini melibatkan penciptaan lubang kecil di iris melalui operasi laser untuk memungkinkan cairan mata bergerak dengan mudah ke situs drainase. Iridectomy perifer umumnya dilakukan di kantor dokter di kedua mata. Ini karena risiko perkembangan kondisi ini sangat tinggi di kedua mata.

KOMPLIKASI GLAUCOMA ANGLE NARROW

Obat-obatan tanpa resep tertentu dapat memperburuk kemungkinan mengembangkan gejala glaukoma. Seseorang harus berkonsultasi dengan spesialis perawatan mata sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut jika ia memiliki riwayat keluarga hiperopia atau rabun dekat dan glaukoma sudut sempit akut.

PROGNOSIS GLAUCOMA ANGLE NARROW

Hasilnya bagus jika gangguan mata didiagnosis pada fase awal dan diobati dengan benar. NAG yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan saraf optik dan pengembangan tipe glaukoma sekunder. Dalam kasus NAG akut, kehilangan penglihatan permanen dapat terjadi jika gejala tidak segera ditangani.

Sudut Sempit Glaukoma dapat menyebabkan rasa sakit yang berlebihan di mata, penglihatan kabur dan bahkan kehilangan penglihatan pada beberapa kasus ekstrem. Namun, komplikasi tersebut dapat dihindari dengan diagnosis tepat waktu dan perawatan yang tepat.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: